Rabu, 11 Maret 2015

PROGRAM KEHAMILANKU


Program kehamilan saya terjadi sekitar 10 bulan pasca menikah, karena setelah 10 bulan lamanya saya dan suami menikah tapi belum di beri keturunan, maka kami berdua sepakat memulai program hamil,
Kami berdua berjanji apapun hasil yang dokter berikan nanti, kami ikhlas menerimanya,

Bulan Agustus 2014
Kami berdua ke rumah sakit untuk mengikuti program kehamilan, saat itu saya masih tinggal di Palmerah, Jakarta Barat. Jadi saya mendatangi rumah sakit Pelni Petamburan, saat antri ke dokter obygn, mata tak kunjung berdecak kagum dengan pemandangan para ibu ibu hamil, dalam hati berkata,((KAPAN GILIRAN SAYA YAAA TUHAN.....)).
Dokter yang saya temui berusia sekitar 50an keatas, saat melihatnya saya rada kurang sreg, apalagi saat beliau menjelaskan mengenai rahim saya, seperti kurang puas saya mendengar. Beliau hanya memberi saya dan suami vitamin.
Hasil dari program di bulan Agustus, saya masih di datangi oleh tamu bulanan.
Sedih sih berharap di bulan pertama program langsung tekdung, tapi belum dikasih oleh Yang Maha Kuasa.

Bulan September 2014
Karena anjuran teman dekat, dan review beberapa artikel di google, akhirnya saya mendatangi rumah sakit Awal Bros Bekasi. Saya berkonsultasi dengan dokter Wulandari Eka. Beliau memberikan beberapa vitamin berupa folavit, oh ia beliau juga melakukan usg transvaginal untuk melihat keadaan rahim dan kondisi sel telur saya, alhamdulilah tidak ada miom, kista atau sebagainya.
Hasil dari program di bulan September masih sama, tamu bulanan datang berkunjung. (HIKSSS)

Bulan Oktober 2014
Kali ini suami yang diperiksa, saya menemani suami ke bagian lab, untuk mengambil sperma. Sempet takut juga sih, karena saya dan suami harus mengambil sample sperma suami (yang notabene harus melakukan hubungan intim), saat itu di sediakan ruangan tertutup. Tapi semua berhasil di lewati,
Hasil dari test sperma keluar 1 hari sesudahnya,
Dan hasilnya sprema suami NORMOZOOSPERMA artinya sperma suami normal, Alhamdulilah.
Dokter Wulan memberikan vitamin lagi untuk kami berdua, dan surat memo untuk melakukan HSG bulan depan

Bulan November 2014
Hari itu datang juga, saya mengalami haid, seperti yang dokter Wulan sarankan hari ke 9 alias setelah bersih haid, saya melakukan HSG (Histerosalpingografi)
HSG berfungsi untuk melihat jalur masuknya sperma menuju rahim,dalam proses HSG dilakukan rontgen.
Saat itu pagi sekitar pukul 10.00, saya menjalani HSG. Rasanya deg degan karena sempet searching di google mengenai HSG. Dimasukin alat berupa kateter ke vagina lalu disemprotkan cairan kontras, setalah itu di foto rontgen.
WOWWWWW banget rasanya, ngilu, mules dan perih semua jadi satu,
Hasil dari proses HSG waktu itu, Tuba Kanan Patent & Tuba kiri non patent (alias mampet)
Sedih rasanya tapi akhirnya kami berdua mengetahui kenapa usaha yang dilakukan tak kunjung berhasil, ya karena jalur masuk sperma mengalami mampet.
Dokter Wulan menyarankan Diatermi untuk bulan depan.

Bulan Desember 2014
Masih edisi galau, sedih dan hancur hati setelah mengetahui tuba kiri non patent. Saya masih harus berjuang melalui proses Diatermi (Proses dimana sel telur kita di sinari oleh cahaya, rasanya hangat )
Proses Diatermi sendiri dilakukan selama 7 hari tanpa boleh putus, Diatermi harus dilakukan setelah haid bersih.
Saya menjalani proses diatermi di RS Juwita Bekasi. (ini karena rekomendasi teman, harga murah dan dia langsung tokcer hamil).

Ini proses Diatermi Hari ke 7,saya sempatkan selfie..hehhehehee

Semua proses diatermi sudah saya jalani, tinggal menunggu hasilnya di bulan January 2015


Saran Saya, usaha terus demi hadirnya buah hati, jangan menyerah karena setiap penyakit ada obatnya dan terakhir yakin Tuhan yang punya peranan..berdoa dan perbanyak sedekah

See ya on next thread


Rgrds
Shanna Kinastren

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
hobi tidur,,nonton kartun,,rindu masa masa waktu kartun jepang menjamur di indonesia